HaloFisioterapi

Mencegah dan Menangani Nyeri Leher Saat Bekerja Menurut Fisioterapi

Pekerja dengan Nyeri Leher

Cara Mencegah dan Menangani Nyeri Leher Saat Bekerja Menurut Fisioterapi

Nyeri leher sering dialami oleh masyarakat dikarenakan aktivitas yang dilakukan dalam durasi yang lama dan berulang, seperti pekerja kantoran,(1) gamers, pelajar dll. Adanya nyeri leher dapat membatasi aktivitas sehari-hari, memunculkan penurunan produktivitas kerja dan penurunan kualitas hidup.(2) Dampak nyeri leher signifikan tidak hanya bagi individu, tetapi juga untuk industri dan masyarakat.(1) Pekerja yang tidak kembali bekerja dalam waktu 1 hingga 2 bulan berisiko tinggi mengalami kecacatan dan dapat berhenti bekerja. Biaya terkait dengan nyeri leher membebani pemberi kerja, masyarakat, dan individu melalui perilaku mencari perawatan, penurunan produktivitas, dan klaim kompensasi pekerja.(1)

Pada masa pandemi, kejadian nyeri leher meningkat dikarenakan banyaknya aktivitas work from home (WFH). Masyarakat cenderung bekerja dengan laptop ataupun gadget dengan durasi yang lama dengan postur yang tanpa disadari menyebabkan kemunculan nyeri leher. Prevalensi tahunan nyeri leher pada pekerja kantoran mencapai 42% hingga 63%,(1) dengan rincian 41.9 % mengalami nyeri leher ringan; 24.8 % mengalami nyeri leher sedang and 3.1% mengalami nyeri berat akibat penggunaan komputer selama bekerja WFH dimasa pandemi.(3) Pekerja kantoran memiliki insiden tertinggi mengalami gangguan leher di antara semua pekerjaan lain yaitu 17% hingga 21%.(1)

Faktor risiko kemunculan nyeri leher diantaranya trauma tulang belakang cervical seperti whiplash, cedera olahraga, dan pekerjaan yang tidak banyak bergerak (postur statis) pada leher.(2)

Apabila memiliki faktor risiko diatas, mari lakukan pencegahan nyeri leher, dengan melakukan latihan sebagai berikut:

Latihan Peregangan / Stretching untuk Nyeri Leher: 

Latihan dilakukan dengan 

  • Memiringkan leher ke ke kiri dan ke kanan, 
  • Menunduk, 
  • Menengadah, 
  • Menoleh kanan dan kiri. 

Masing-masing gerakan dipertahankan 15-30 detik dengan 3 kali pengulangan.(4) Latihan ini dapat dilakukan dimanapun, dan merupakan latihan paling sederhana untuk meregangkan otot leher yang berkontraksi saat mempertahankan postur. Berdasarkan penelitian, peregangan ini dapat membantu untuk mencegah ataupun menangani nyeri leher.(4)

Koreksi Postur Kerja dan Posisi Alat Kerja

Postur kerja yang baik saat duduk adalah posisi meja yang tidak terlalu tinggi dari siku pekerja, posisi monitor yang lurus dengan mata. Sehingga tidak menyebabkan pekerja menunduk ataupun membungkuk.(5)

Selain peregangan dan koreksi postur yang dapat dilakukan di tempat kerja, dapat juga dilakukan latihan untuk penguatan otot leher berupa  Latihan dinamis pada tangan dan bahu:(4)

Latihan dilakukan selama 30 menit, dapat dilakukan dirumah dengan alat bantu elastic band, resistance band, ataupun dumbbell. Gerakan yang dilakukan berupa

  • Shoulder Shrugs: Mengangkat kedua bahu dengan posisi tangan lurus kebawah disertai penambahan beban berupa dumbbell, dengan beban sesuai toleransi.
  • Upright Row: diawali dengan posisi tangan di sebalah pinggul lalu mengangkat tangan dari bawah menuju tangan sejajar dengan dada.
  • Reverse Flies: diawali dengan badan membungkuk 60-90 derajat, dengan tangan tegak lurus ke bawah, lalu bawa tagan sejajar dengan bahu, menyerupai  burung ataupun tanda tambah.

Ketiga latihan tersebut dilakukan 10 hitungan dengan 3 kali pengulangan, 3 kali seminggu.

Baca Juga : Cegah dan Tangani Nyeri Punggung Bawah dengan Latihan Fisioterapi

Referensi:

1. Chen X, Coombes BK, Sjøgaard G, Jun D, O’Leary S, Johnston V. Workplace-Based Interventions for Neck Pain in Office Workers: Systematic Review and Meta-Analysis. Phys Ther [Internet]. 2018 Jan 1;98(1):40–62. Available from: http://academic.oup.com/ptj/article/98/1/40/4562646

2. Sbardella S, La Russa C, Bernetti A, Mangone M, Guarnera A, Pezzi L, et al. Muscle Energy Technique in the Rehabilitative Treatment for Acute and Chronic Non-Specific Neck Pain: A Systematic Review. Healthcare [Internet]. 2021 Jun 17;9(6):746. Available from: https://www.mdpi.com/2227-9032/9/6/746

3. Shah M, Desai R. Prevalence of Neck Pain and Back Pain in Computer Users Working from Home during COVID-19 Pandemic: A Web-Based Survey. Int J Heal Sci Res [Internet]. 2021;11(2):26. Available from: www.ijhsr.org

4. Bertozzi L, Gardenghi I, Turoni F, Villafañe JH, Capra F, Guccione AA, et al. Effect of Therapeutic Exercise on Pain and Disability in the Management of Chronic Nonspecific Neck Pain: Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Trials. Phys Ther [Internet]. 2013 Aug 1;93(8):1026–36. Available from: https://academic.oup.com/ptj/article/93/8/1026/2735495

5. Hwang U, Kwon O, Yi C, Jeon H, Weon J, Ha S. Predictors of upper trapezius pain with myofascial trigger points in food service workers. Medicine (Baltimore) [Internet]. 2017 Jun;96(26):e7252. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5500039/

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru