Pernahkah Anda merasakan jari-jari Anda seperti terkunci dan susah digerakan ? Jika iya, bisa jadi anda mengalami kondisi yang dinamakan trigger finger. Trigger finger atau dalam istilah medis disebut dengan stenosing tenosynovitis merupakan suatu kondisi dimana jari tangan seperti terkunci saat ditekuk yang karena adanya nodul yang terbentuk pada tendon fleksor jari. Nodul tersebut terbentuk sebagai hasil kombinasi dari gerakan jari tangan yang berulang atau adanya trauma dan gangguan proses penyembuhan yang mana akan mempengaruhi dan menghambat gerakan jari tangan. Trigger finger umumnya terjadi pada ibu jari atau jari manis, dan ketiga jari lainnya dengan gejala yang lebih ringan.(1)
Kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki (3:1), dan sering terjadi pada kelompok usia 40-60 tahun.(1,2) Trigger finger lebih sering terjadi pada tangan dominan, dan dapat terjadi pada satu atau lebih jari tangan.(1) Orang-orang dengan kondisi cedera pada tangan, seperti Carpal Tunnel Syndrome, De Quervain’s dan Dupuytren’s juga rentan terkena kondisi ini.(1)
Trigger finger terjadi saat tendon pada A1 pulley di jari tangan mengalami penebalan dan menghambat tendon fleksor untuk meluncur secara mulus.(3) Penyebab utama dari trigger finger dikatakan bersifat idiopatik, namun kondisi ini sering kali dikaitkan dengan gerakan berulang dari tangan.(2) Kondisi degeneratif dari berbagai elemen anatomis sebagai dampak dari proses penuaan jari tangan dan adanya kelainan metabolis juga dikaitkan dengan kondisi trigger finger.(1)
Saat mengalami kondisi ini, penderita umunnya akan merasakan gejala seperti nyeri pada area dasar jari, adanya gerakan jari yang seperti terkunci, kekuatan menggenggam tangan melemah, bengkak pada sendi dasar jari terutama di pagi hari, dan adanya sensasi benjolan di area dasar jari saat diraba.(1,3)
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Mengalami Trigger Finger ?
Untuk membantu proses penyembuhan dan pemulihan dari kondisi trigger finger, Anda dapat melakukan beberapa latihan dirumah, salah satunya adalah tendon gliding. Latihan tendon gliding terdiri dari lima gerakan yang dapat dilakukan secara berulang kali. Latihan ini dilakukan untuk membantu pergerakan jari-jari tangan. Pada saat melakukan gerakan ini, Anda mungkin akan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan, namun itu merupakan hal yang wajar. Latihan dapat tetap dilanjutkan walaupun Anda merasa nyeri dengan catatan ambang nyeri yang Anda rasakan maksimal berada pada rentang 4/10, dimana 0 tidak nyeri dan 10 adalah nyeri maksimal. Berikut merupakan langkah-langkah untuk melakukan tendon gliding.(4)
Peran Fisioterapi
Jika gejala trigger finger tidak kunjung membaik dalam jangka waktu lama, ada baiknya Anda segera menghubungi tenaga profesional seperti Dokter dan Fisioterapis untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Fisioterapis akan melakukan pemeriksaan sesuai kompetensinya dan memberikan intervensi sesuai dengan kondisi anda. Dengan mendapatkan perawatan yang tepat, keluhan yang Anda rasakan dapat sembuh secara tepat dan mencegah agar tidak semakin memburuk.
Baca juga: Trigger Finger – Penatalaksanaan Fisioterapi
Referensi
- Vasiliadis, A. V., & Itsiopoulos, I. (2017). Trigger Finger: An Atraumatic Medical Phenomenon. The journal of hand surgery Asian-Pacific volume, 22(2), 188–193. https://doi.org/10.1142/S021881041750023X
- Matthews, A., Smith, K., Read, L., Nicholas, J., & Schmidt, E. (2019). Trigger finger: An overview of the treatment options. JAAPA : official journal of the American Academy of Physician Assistants, 32(1), 17–21. https://doi.org/10.1097/01.JAA.0000550281.42592.97
- ProvidePhysioterapy. Wrist and Hand : Trigger Finger Exercise