Sering kali rasa nyeri pada area punggung bawah muncul setelah duduk, ataupun berdiri lama. Keluhan ini biasa dirasakan oleh pekerja kantoran, SPG, dan pekerjaan yang menghabiskan 8 jam kerja dengan postur kerja yang statis. Berdasarkan penelitian, postur kerja menjadi faktor utama pencetus nyeri pada pekerja, postur membungkuk merupakan postur tubuh yang buruk.(1) Postur kerja yang statis memberi pembebanan pada otot core kita dalam menjaga posisi tubuh saat bekerja, pembebanan ini meningkatkan kinerja otot sehingga memunculkan kekakuan (spasme).(2) Apabila durasi kerja disertai dengan postur kerja yang abnormal seperti miring, pada jangka Panjang mampu memunculkan skoliosis.
Guna mencegah dan mengurangi rasa nyeri punggung bawah yang muncul akibat pekerjaan ini, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan, yaitu:
1. Mengoreksi postur kerja & lingkungan kerja
Sebagai langkah pencegahan kemunculan nyeri punggung bawah, ataupun mencegah bertambahnya nyeri yang dirasakan, anda harus mengoreksi postur kerja. Postur kerja yang baik adalah tubuh dalam posisi tegak, baik duduk ataupun berdiri. Selain itu edukasi tempat kerja, penggunaan furniture yang ergonomis juga dapat dilakukan.(3)
2. Peregangan
Peregangan mampu memberi efek relaksasi dan mengulur otot punggung bawah ataupun otot core yang berkontraksi saat postur kerja dilakukan dalam durasi yang lama.(4)
3. Penguatan otot-otot core
Peningkatan kekuatan otot core bertujuan untuk meningkatkan stabilitas, dan menjaga postur tubuh. Gerakan yang dilakukan dapat berupa squats, lunges, dan plank gerakan tersebut dapat dilakukan10-15 kali dalam 2 pengulangan.(5)
Contoh Latihan Penguatan Otot
(Sumber: Google.com)
Kami di Halofisioterapi menyediakan pelayanan fisioterapi dengan kualitas premium dan harga yang terjangkau. Tenaga Kesehatan kami akan siap melayani anda kerumah. Informasi pelayanan fisioterapi bisa anda dapatkan pada link dibawah ini. Jangan sungkan untuk bertanya mengenai keluhan anda pada kami.
Baca Juga : Cegah dan Tangani Nyeri Punggung Bawah dengan Latihan Fisioterapi
Referensi :
- Bayu D, Mahayana. Hubungan Faktor Waktu Kerja, Waktu Istirahat dan Sikap Kerja Terhadap Keluhan Nyeri Tengkuk pada Pengrajin Ukiran Kayu. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2014;4(1):6-15.
- Melani I, Saraswati PA, Wahyuni N. Hubungan Posisi Duduk Dengan Nyeri Punggung Bawah Non Spesifik pada Bagian Administrasi dan Pelayanan di Polda Bali. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. 2019 Jan 14;7(1):15-9.
- Foster NE, Anema JR, Cherkin D, Chou R, Cohen SP, Gross DP, Ferreira PH, Fritz JM, Koes BW, Peul W, Turner JA. Prevention and Treatment of Low Back Pain: Evidence, Challenges, and Promising Directions. The Lancet. 2018 Jun 9;391(10137):2368-83. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29573872/
- Shariat A, Cleland JA, Danaee M, Kargarfard M, Sangelaji B, Tamrin SB. Effects of Stretching Exercise Training and Ergonomic Modifications on Musculoskeletal Discomforts of Office Workers: A Randomized Controlled Trial. Brazilian journal of physical therapy. 2018 Mar 1;22(2):144-53.
- Chan EW, Adnan R, Azmi R. Effectiveness of Core Stability Training and Dynamic Stretching in Rehabilitation of Chronic Low Back Pain Patient. Malaysian Journal of Movement, Health & Exercise. 2019 Jan 1;8(1):1-3.