HaloFisioterapi

Myofascial Pain Syndrome – Penatalaksanaan Fisioterapi

Myofascial Pain Syndrome

Penatalaksanaan Fisioterapi pada Myofascial Pain Syndrome.

Definisi

Myofascial pain syndrome (MPS) atau myofascial trigger point syndrome (MTrPS) adalah nyeri yang dirasakan penderita pada trigger point akibat adanya taut band atau benjolan pada serabut otot.(1) Taut band merupakan muscle belly yang mengalami kekakuan, pengerasan, dan akan terasa berbeda dengan otot lain apabila di palpasi. MPS mampu berdampak buruk kedepannya, yaitu menurunkan status gerak fungsional penderita dengan nyeri dan kehilangan fungsi. Penderita juga akan mengalami penurunan kualitas hidup akibat munculnya keterbatasan fungsional dari nyeri tersebut.(1)

Patofisiologi Myofascial Pain Syndrome

Myofascial pain syndrome atau myofascial triger point syndrome disebabkan oleh pembebanan statis dalam durasi yang lama, trauma otot, serta ergonomi dan postur kerja yang kurang baik.   Dengan adanya kontraksi otot yang  berlangsung secara terus menerus dalam durasi yang lama dan disertai pembebanan statis, mampu memunculkan kontraksi vascular, gangguan aliran darah, hipoperfusi, hipoksia hingga iskemia, sehingga terjadi kerusakan otot, keasaman lokal, pelepasan yang berlebihan dari substansi potassium, calcitonin-gene-related-peptide (CGRP), bradykinin, substansi p, dan adanya sensitisasi pada nosiseptor otot yang menyebabkan kerusakan jaringan myofascial yang memunculkan keluhan nyeri muskuloskeletal yang disebut myofascial pain syndrome.(1,2)

Tanda dan Gejala Myofascial Pain Syndrome

Gejala dari myofascial pain syndrome atau myofascial triger point syndrome meliputi: 

  • Adanya benjolan atau nodul yang sangat sensitif dan hyperirritable spots (mudah terprovokasi) yang ada pada otot.(3)
  • Respon kedutan dan nyeri saat diberikan penekanan pada benjolan atau nodul.

Pemeriksaan Fisioterapi Myofascial Pain Syndrome

Pemeriksaan Fisioterapi myofascial pain syndrome atau myofascial triger point syndrome yang dapat dilakukan diantaranya palpasi.(4,5) Menurut kriteria diagnostik Travell dan Simons, gold standar saat ini untuk diagnosis MTrPs adalah pemeriksaan manual melalui palpasi (misalnya taut band, tender nodule pada taut band dengan peningkatan nyeri saat pemberian tekanan, nyeri menjalar dan respon kedutan lokal). Menurut tinjauan sistematis terkini, nyeri tekan (hypersensitive spot/nodule, taut band, atau tender spot pada taut band), nyeri menjalar, dan respons kedutan lokal adalah tiga kriteria yang paling umum pada myofascial pain syndrome.(4)

Baca Juga : Penatalaksanaan Fisioterapi pada De Quervain Syndrome

Referensi :

  1. Hari KED, Putri Thanaya SA, Juhanna IV, Utama AAGES. HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN RISIKO MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PENGRAJIN GERABAH DI DESA PEJATEN, TABANAN, BALI. Maj Ilm Fisioter Indones [Internet]. 2022 Jan 25;10(1):11. https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/73960  
  2. Shah JP, Thaker N, Heimur J, Aredo J V., Sikdar S, Gerber L. Myofascial trigger points then and now: A historical and scientific perspective. Vol. 7, PM and R. Elsevier Inc.; 2015. p. 746–61. https://doi.org/10.1016/j.pmrj.2015.01.024
  3. Hwang U, Kwon O, Yi C, Jeon H, Weon J, Ha S. Predictors of upper trapezius pain with myofascial trigger points in food service workers. Medicine (Baltimore) [Internet]. 2017 Jun;96(26):e7252. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5500039/
  4. Ginszt M, Szkutnik J, Zieliński G, Bakalczuk M, Stodółkiewicz M, Litko-Rola M, et al. Cervical Myofascial Pain Is Associated with an Imbalance of Masticatory Muscle Activity. Int J Environ Res Public Health. 2022;19(3):1–11. https://doi.org/10.3390/ijerph19031577
  5. Chitapure T, Sharma N, Malani R. Pain neuroscience education with manual therapy in cervical myofascial pain syndrome : A case report. 2021;25(4):11655–66. https://www.annalsofrscb.ro/index.php/journal/article/view/3987

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *