HaloFisioterapi

Latihan Ringan Untuk Kondisi De Quervain Syndrome

De Quervain Syndrom

De Quervain Syndrome adalah kondisi yang menyebabkan nyeri dan peradangan pada tendon yang membantu menggerakkan jari-jari tangan dan memegang benda. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh overuse atau trauma pada tendons tersebut.(1,2) De Quervain Syndrome adalah suatu kondisi peradangan yang terjadi pada tendon di ibu jari pada sisi belakang, tepatnya pada abductor policis longus (APL) dan extensor policis brevis (EPB).(3)

Penyebab De Quervain Syndrome

De Quervain Syndrome terjadi karena peradangan tendon yang membantu dalam gerakan memegang benda dan menggerakkan jari-jari tangan. Peradangan ini dapat disebabkan oleh overuse, trauma, atau kondisi lain yang menyebabkan stress pada tendons tersebut. Peningkatan tekanan pada tendon dan jaringan sekitarnya menyebabkan peradangan dan pembentukan jaringan parut, yang menyebabkan nyeri dan kesulitan dalam memegang benda.(1,4)

De Quervain Syndrome dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dengan menyebabkan nyeri dan kesulitan dalam memegang benda dan melakukan aktivitas tangan. Ini bisa mempengaruhi kemampuan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, bekerja, atau melakukan aktivitas olahraga. Kondisi ini juga dapat menimbulkan rasa sakit dan kesulitan dalam melakukan aktivitas tangan seperti membuka botol, memegang cangkir, atau menulis.(1,2)

Faktor risiko untuk De Quervain Syndrome

  1. Usia : Peningkatan risiko pada orang yang lebih tua.
  2. Jenis pekerjaan: Pekerjaan yang melibatkan gerakan tangan berulang yang terus-menerus seperti pekerjaan di konstruksi atau pabrik.
  3. Kehamilan: Peningkatan risiko pada wanita hamil yang disebabkan oleh perubahan hormon dan peningkatan beban pada tangan.
  4. Aktivitas olahraga: Aktivitas olahraga yang melibatkan tangan seperti tenis atau golf.
  5. Riwayat cedera tangan: Riwayat cedera pada tangan dapat meningkatkan risiko terjadinya De Quervain Syndrome.(1,4)

Gejala yang umum De Quervain Syndrome

  1. Nyeri pada sisi dorsoradial tangan dan memberat saat gerakan radial deviasi dan ekstensi tangan.
  2. Bengkak pada sisi dorsoradial tangan.
  3. Terbatasnya gerakan ibu jari tangan.
  4. Sisi dorsal retinakulum menebal.
  5. Muncul kista ganglion retinakular kecil di sisi dorsal retinakulum.(3)

Latihan yang bisa dilakukan di rumah

Untuk mengurangi gejala yang dirasakan, dapat dilakukan beberapa latihan ringan berikut : (3)

1. LATIHAN ISOMETRIK

Latihan ini dilakukan dengan mengkontraksikan otot tanpa melakukan pergerakan sendi. Berikut ini adalah beberapa variasi latihan isometrik yang bisa dilakukan :

  • Wrist flexion isometric exercise

Letakkan lengan Anda di atas meja dengan posisi telapak tangan mengepal menghadap ke atas. Kemudian coba untuk menekuk pergelangan tangan anda ke atas, sementara tangan satunya lagi memberikan tahanan. Tahan kontraksi selama 8-10 detik, lalu istirahatkan. Ulangi 8 kali sebanyak 2 set.

Wrist flexion isometric exercise
Wrist flexion isometric exercise
(sumber : google.com)
  • Wrist extension isometric exercise

Letakkan lengan Anda di atas meja dengan posisi telapak tangan mengepal menghadap ke bawah. Kemudian coba untuk menekuk pergelangan tangan anda ke atas, sementara tangan satunya lagi memberikan tahanan. Tahan kontraksi selama 8-10 detik, lalu istirahatkan. Ulangi 8 kali sebanyak 2 set.

Wrist extension isometric exercise
Wrist extension isometric exercise
(sumber : google.com)
  • Ball squeeze exercise

Pegang sebuah bola yang lunak seukuran telapak tangan (contohnya bola tenis), lalu genggam sekuat tenaga. Tahan genggaman selama 8-10 detik, lalu istirahatkan. Ulangi 8 kali sebanyak 2 set.

Ball squeeze exercise
Ball squeeze exercise
(sumber : google.com)

2. STRETCHING

Stretching dilakukan untuk membantu menjaga fleksibilitas otot dan lingkup gerak sendi. Luruskan lengan dan tangan anda dengan telapak tangan menghadap ke bawah, lalu dengan tangan satunya tarik jari-jari tangan anda kebawah. Tahan selama 15-20 detik lalu istirahatkan. Ulang gerakan yang sama namun dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas.

wrist extension stretch
wrist extension stretch
(sumber : google.com)

3. ICE THERAPY

Pemberian es dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri yang dirasakan. Es dapat dibebatkan menggunakan handuk kecil pada pergelangan tangan yang sakit. Diamkan es selama kurang lebih 5-10 menit.

4. PENGGUNAAN WRIST SPLINT

Penggunaan wrist splint dilakukan untuk menjaga mobilitas sendi agar tidak bergerak berlebihan. Dengan menggunakan splint, sendi dapat beristirahat dan mengurangi peradangan yang terjadi. Splint digunakan setiap saat,terutama saat beraktivitas.

Baca juga: Jari Terasa Seperti Terkunci ? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Referensi :

  1. American Academy of Orthopaedic Surgeons. (2021). De Quervain’s Tenosynovitis.
  2. Mayo Clinic. (2021). De Quervain’s Tenosynovitis.
  3. Satteson E, Tannan SC. De Quervain Tenosynovitis [Internet]. StatPearls. 2022. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28723034
  4. UpToDate. (2021). De Quervain’s tenosynovitis.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *