Apa Itu Neuralgia Trigeminal
Neuralgia trigeminal adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri wajah yang parah, menusuk dan berulang. Kondisi ini terjadi ketika saraf trigeminal yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan impuls sensoris dari wajah ke otak mengalami iritasi atau tertekan.
Saraf trigeminal adalah salah satu dari 12 pasang saraf kranial yang keluar langsung dari otak dan membantu mengatur sensasi dan gerakan wajah. Saraf ini terbagi menjadi tiga cabang utama, yaitu saraf trigeminal pertama (V1) yang mengatur daerah mata dan dahi, saraf trigeminal kedua (V2) yang mengatur daerah pipi dan hidung, serta saraf trigeminal tiga (V3) yang mengatur daerah mandibula dan bibir.
Pada neuralgia trigeminal, satu atau lebih cabang saraf ini menjadi terlalu aktif atau tertekan, menghasilkan respons yang berlebihan terhadap rangsangan normal seperti sentuhan ringan atau angin. Ini menyebabkan rasa sakit yang parah yang dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Gejala Neuralgia Trigeminal
Gejala neuralgia trigeminal biasanya meliputi:
- Nyeri yang tajam, berdenyut, atau menusuk di wajah, biasanya hanya di satu sisi wajah.
- Serangan nyeri berulang tanpa gejala di antara serangan (intermiten).
- Rasa nyeri yang dapat dipicu oleh rangsangan ringan seperti menyikat gigi, makan, berbicara atau sekadar menyentuh bagian wajah tertentu.
- Beberapa pasien mungkin mengalami periode bebas nyeri (remisi) sebelum serangan kambuh.
Penyebab Terjadinya Neuralgia Trigeminal
Penyebab pasti neuralgia trigeminal tidak sepenuhnya dipahami. Namun, kondisi ini seringkali disertai dengan kompresi atau iritasi pada saraf trigeminal, yang menyebabkan gangguan transmisi sinyal saraf dan rasa sakit yang parah. Beberapa faktor dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap neuralgia trigeminal, termasuk:
- Pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal
- Salah satu penyebab paling umum dari neuralgia trigeminal adalah ketika pembuluh darah di dekat saraf trigeminal menekannya. Tekanan ini mengiritasi saraf dan menyebabkan rasa sakit.
- Multiple sclerosis (MS)
- Dalam beberapa kasus, penderita MS mengalami trigeminal neuralgia. MS adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf (myelin), yang dapat memengaruhi saraf trigeminal.
- Tumor
- Tumor menekan saraf trigeminal dapat menyebabkan nyeri trigeminal.
- Cedera Kepala
- Cidera kepala atau trauma wajah dapat merusak saraf trigeminal dan menyebabkan rasa sakit yang parah.
- Peradangan
- Peradangan di sekitar saraf trigeminal, seperti akibat infeksi atau penyakit lain, dapat menyebabkan nyeri trigeminal.
- Proses penuaan
- Neuralgia trigeminal lebih sering terjadi pada orang tua, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun, tetapi tidak terbatas pada kelompok usia ini.
Terkadang penyebab neuralgia trigeminal tidak dapat ditentukan dengan tepat, dan kondisi ini disebut neuralgia trigeminal idiopatik. Meskipun faktor-faktor di atas dapat berkontribusi pada perkembangan neuralgia trigeminal, mekanisme pasti yang menyebabkan kelainan pada saraf trigeminal tidak sepenuhnya dipahami. Neuralgia trigeminal diyakini sebagai kondisi yang multifaktorial.
Mekanisme Terjadinya Neuralgia Trigeminal
Mekanisme neuralgia trigeminal mengacu pada gangguan saraf trigeminal yang menghasilkan respon nyeri berlebihan terhadap rangsangan normal. Meskipun mekanisme ini belum sepenuhnya dipahami, beberapa teori dan faktor penyebab telah diidentifikasi. Mekanisme yang terlibat dalam trigeminal neuralgia adalah:
- Kompresi Saraf Trigeminal
- Faktor utama yang terkait dengan neuralgia trigeminal adalah tekanan atau kompresi saraf trigeminal. Tekanan ini bisa disebabkan oleh pembuluh darah di dekat saraf menekan saraf trigeminal, atau struktur lain, seperti tumor atau pembengkakan, menekan saraf.
- Hipersensitivitas sistem saraf
- Gangguan saraf trigeminal dapat menyebabkan hipersensitivitas, yang membuat saraf lebih responsif terhadap rangsangan normal yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Rangsangan ringan seperti sentuhan ringan, angin atau gerakan wajah dapat memicu rasa sakit yang parah.
- Degenerasi Myelin
- Myelin adalah lapisan pelindung yang menutupi serabut saraf dan membantu mengirimkan sinyal saraf. Jika myelin rusak, sinyal saraf bisa terganggu dan menimbulkan gejala nyeri.
- Peradangan
- Peradangan di area saraf trigeminal dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan saraf, berkontribusi pada neuralgia trigeminal.
- Multiple sclerosis (MS)
- Beberapa kasus neuralgia trigeminal terjadi pada penderita MS, penyakit autoimun yang merusak neuromielin di berbagai bagian sistem saraf.
Peran Fisioterapi Pada Kasus Neuralgia Trigeminal
Fisioterapi dapat berperan penting dalam pengobatan neuralgia trigeminal, yang bertujuan untuk mengurangi nyeri, memperbaiki fungsi wajah dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Meskipun fisioterapi tidak dapat menyembuhkan neuralgia trigeminal secara langsung, fisioterapik dapat membantu meredakan gejala dan membantu penderita mengatasi kondisi tersebut. Berikut ini adalah beberapa tugas fisioterapi untuk kasus neuralgia trigeminal:
- Meredakan Nyeri dan ketegangan otot
Fisioterapis akan menggunakan berbagaimodalitas fisioterapi untuk meredakan nyeri dan mengurangi ketegangan otot di area wajah. Ini dapat membantu mengurangi gejala trigeminal neuralgia dan meningkatkan kenyamanan pasien.
- Latihan relaksasi
Fisioterapis dapat mengajarkan teknik relaksasi untuk menghilangkan stres dan ketegangan otot yang dapat menyebabkan serangan trigeminal.
- Latihan fisik
Seorang Fisioterapis tahu bagaimana merencanakan program kebugaran yang aman yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Latihan-latihan ini dapat membantu menjaga kelenturan dan kekuatan otot wajah serta meningkatkan keseimbangan, yang dapat bermanfaat bagi penderita neuralgia trigeminal.
- Perawatan postural
Postur kepala dan leher yang lebih baik dapat membantu meredakan tekanan pada saraf trigeminal dan mengurangi risiko serangan nyeri.
- Pelatihan dan manajemen diri
Fisioterapis dapat memberikan pendidikan manajemen diri dan strategi untuk mengurangi faktor yang menyebabkan nyeri trigeminal, seperti: makan dengan hati-hati, menghindari rangsangan wajah yang berlebihan, dan menjaga kebersihan mulut yang baik.
- Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS):
Fisioterapis dapat menggunakan TENS untuk mengirimkan impuls listrik ringan melalui kulit untuk meredakan nyeri di area wajah yang terkena.
Perawatan fisioterapi harus disesuaikan dengan situasi individu pasien dan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari memicu serangan yang menyakitkan.Fisioterapi biasanya merupakan bagian dari rejimen pengobatan komprehensif saat merawat trigeminal neuralgia. Dokter dan profesional kesehatan lainnya juga dapat terlibat dalam perencanaan perawatan secara keseluruhan untuk membantu orang mengelola kondisi ini dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Baca juga : Kesemutan, Nyeri, dan Mati Rasa di Tangan ? Kenali Beberapa Penyebabnya
Referensi :
- Gunawan, P.Y., Dina, A. 2018. Trigeminal Neuralgia Etiologi, Patofisiologi, dan Tatalaksana. MEDINICUS. Vol:7(2). 53-60
- Kesanda, I M P., Putr, B P S, Wiratama, B K., 2022. Neuralgia Trigeminal. Ganesha Medicina Journal. Vol:2(2). 129-136
- Iro H, Bumm K, Waldfahrer F. Rehabilitation of the trigeminal nerve. GMS Curr Top Otorhinolaryngol Head Neck Surg. 2005;4:Doc12. Epub 2005 Sep 28. PMID: 22073060; PMCID: PMC3201012. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22073060/
- Claypool, A., Wong, C K. 2023. Role of Physical Therapy in Trigeminal Neuralgia: A Case With 4-Year Follow-up. JOSPT Cases 2023;3(2):119–126. Epub: 13 April 2023. doi:10.2519/josptcases.2023.11446