HaloFisioterapi

Nyeri & Kesemutan di Area Bokong Saat Duduk Lama? Lakukan Gerakan Ini Untuk Meredakannya

Nyeri Kesemutan Bokong

Nyeri & Kesemutan di Area Bokong Saat Duduk Lama? Lakukan Gerakan Ini Untuk Meredakannya

Nyeri dan kesemutan pada bokong sering menjadi keluhan terutama saat bekerja dengan posisi duduk yang lama. Salah satu penyebabnya adalah Piriformis Syndrome atau Deep Gluteal Syndrome. Nyeri Piriformis Syndrome dapat terjadi karena otot piriformis yang tegang menjepit saraf sciatica. Tidak hanya ketegangan pada otot piriformis, penjepitan saraf sciatica juga dapat terjadi akibat meletakan dompet pada saku celana belakang, sehingga pada saat duduk, dompet memberi penekanan pada area bokong dan menjepit saraf sciatica, apabila kondisi ini berlangsung secara terus-menerus mampu memunculkan iritasi saraf sciatica. Penjepitan saraf sciatica akan memunculkan nyeri menjalar hingga kelemahan pada otot-otot ekstremitas bawah.

Berdasarkan penelitian, beberapa gejala yang sering muncul pada penderita piriformis syndrome adalah:

  • Nyeri saat duduk, berdiri, atau berbaring selama lebih dari 15 hingga 20 menit.
  • Nyeri menjalar dari bokong melalui daerah paha bawah belakang, dan biasanya berhenti di atas lutut.
  • Nyeri saat bangun dari posisi duduk atau jongkok.
  • Kesulitan berjalan.
  • Mati rasa di kaki.
  • Kaki terasa lemah.

Lalu bagaimana cara mencegah nyeri bokong dan mengurangi rasa nyeri ini? Berikut beberapa cara mengatasinya:

  1. Hindari meletakan dompet pada saku belakang celana
  2. Gunakan alas duduk yang nyaman terutama saat aktivitas duduk yang lama (Contoh: pekerja kantoran, menaiki sepeda)
  3. Penguatan hip abductor (gluteus medius dan gluteus minimus) untuk meminimalisir kompensasi aktivasi otot piriformis.
  4. Dan meningkatkan otot-otot stabilisasi lower extremity
  5. Melakukan stretching / peregangan dengan posisi dipertahankan selama 15-30 detik diulangi 3 kali :
  • Posisi satu kaki bersila dan badan terlentang
  • Pasien terlentang dengan tangan yang berlawanan memegang sisi luar paha
  • Pasien terlentang dengan satu kaki bersila dan kaki lainnya menopang dengan lutut dan membawa kaki kearah dada

Apabila anda merasakan gejala seperti yang dijelaskan diatas, anda dapat segera mengonsultasikan kondisi anda kepada fisioterapis agar dilakukan pemeriksaan spesifik untuk mengetahui diagnose utama dari keluhan anda. Dengan diketahuinya permasalahan utama dari keluhan, fisioterapis mampu untuk memberi penanganan jangka pendek yaitu mengurangi dan menangani keluhan dan mengatasi permasalahan utama sebagai tujuan jangka panjang. 

Kami di Halofisioterapi menyediakan pelayanan fisioterapi dengan kualitas premium dan harga yang terjangkau. Tenaga Kesehatan kami akan siap melayani kerumah. Informasi pelayanan fisioterapi bisa anda dapatkan pada link dibawah ini. Jangan sungkan untuk bertanya mengenai keluhan anda pada kami.

Baca Juga : Cegah dan Tangani Nyeri Punggung Bawah dengan Latihan Fisioterapi

Referensi

  1. Adiyatma, H. and Kurniawan, S.N., 2022. Piriformis SyndromeJournal of Pain, Headache and Vertigo3(1), pp.23-28. https://jphv.ub.ac.id/index.php/jphv/article/view/33
  2. Salmi, U. and Rosella, K., 2022, January. The Effect of Self Stretching on Pain Levels Due to Piriformis Syndrome at Teras Health Center, Boyolali District. In Academic Physiotherapy Conference Proceeding (pp. 217-223).
  3. Tonley JC, Yun SM, et al. Treatment of an individual with Piriformis Syndrome focusing on hip muscle strengthening and movement reeducation: a case report. J Orthop Sports Phys Ther 2010;40(2):103-111.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *