Pentingnya Fleksibilitas Sendi untuk Menghindari Cedera
Fleksibilitas sering dilupakan saat melakukan olahraga, hal ini dikarenakan mereka hanya fokus pada aspek kekuatan (strength exercise). Fleksibilitas adalah kemampuan otot untuk memanjang yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Berdasarkan penelitan, faktor usia, lingkar pinggang, dan tinggi badan merupakan prediktor independen terkuat dari fleksibilitas pada remaja. Namun, untuk orang dewasa yang berusia lebih dari 20 tahun, usia, jenis kelamin, dan lingkar pinggang merupakan prediktor terkuat dari fleksibilitas sendi.
- Usia
Seiring bertambahnya usia, maka elastisitas jaringan ikat pada otot akan mengalami pemendekan. Pada lansia, berisiko mengalami cedera akibat aktifitas fisik yang terlalu berat dan melibatkan banyak gerakan sendi.
- Jenis kelamin
Wanita memiliki tubuh yang lebih fleksibel dibandingkan laki-laki, karena adanya perbedaan anatomi struktur otot, sendi dan hormon yang dimiliki.
- Lingkar pinggang
Pada area pinggang, sering kita jumpai jaringan lemak tubuh. Kelebihan jaringan lemak tubuh dapat meningkatkan tahanan pergerakan serta penghambatan keleluasaan gerak sendi sehingga mampu menurunkan fleksibilitas.
Lalu mengapa fleksibilitas sendi itu penting?
- Fleksibilitas yang baik akan mengoptimalkan lingkup gerak sendi dan kebebasan bergerak yang lebih besar sehingga kemampuan individu melakukan aktivitas tidak terbatas.
- Menciptakan postur yang baik dan menyeimbangkan ketegangan otot-otot di seluruh (muscle balance). Posur tubuh yang tepat dapat meminimalkan stres dan memaksimalkan kekuatan gerakan secara bersamaan.
- Mengurangi risiko cedera selama kegiatan olahraga dan aktivitas sehari-hari karena otot lebih lentur.
Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas?
- Melakukan peregangan
Peregangan dapat dibagi menjadi dua, yaitu peregangan statis dan dinamis. Gerakan peregangan dapat dilakukan secara global, tidak hanya anggota gerak atas dan bawah, tak lupa melakukan peregangan otot leher, dan full body stretching. Untuk memberikan efek maksimal pada tubuh kita, durasi melakukan peregangan juga sangat penting. Berdasarkan penelitian, peregangan setidaknya dilakukan 4 set, paling sedikit 30 detik, dengan 15 detik istirahat diantara setnya.
- Latihan dengan mekanisme kontraksi eksentrik telah terbukti mampu meningkatkan lingkup gerak sendi dan fleksibilitas sendi pada orang dewasa. Tidak hanya itu, latihan eksentrik juga mampu meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi nyeri
- Sport massage juga terbukti mampu meningkatkan fleksibilitas
Bagi anda yang membutuhkan sport massage, kami di Halofisioterapi menyediakan fisioterapi sport massage dengan kualitas premium dan harga yang terjangkau. Fisioterapis akan berfokus dalam serabut otot yang tegang, memberikan efek relaksasi, stretching exercise dan exercise untuk menyeimbangkan kontraksi otot. Tenaga Kesehatan kami akan siap melayani kerumah. Informasi pelayanan fisioterapi bisa anda dapatkan pada link dibawah ini. Jangan sungkan untuk bertanya mengenai keluhan anda pada kami.
Baca Juga : Pentingnya Pemanasan Sebelum Melakukan Olahraga
Referensi
- Cox, Z., 2021. Flexibility: The Forgotten Component of Fitness: Eccentric Exercise vs. Static Stretching to Improve Flexibility. https://thekeep.eiu.edu/theses/4904/
- Diong, J., Carden, P.C., O’Sullivan, K., Sherrington, C. and Reed, D.S., 2022. Eccentric exercise improves joint flexibility in adults: A systematic review update and meta-analysis. Musculoskeletal Science and Practice, p.102556.
- McKay, M.J., Baldwin, J.N., Ferreira, P., Simic, M., Vanicek, N., Burns, J. and 1000 Norms Project Consortium, 2017. Normative reference values for strength and flexibility of 1,000 children and adults. Neurology, 88(1), pp.36-43.