Apa Itu Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis (RA) adalah kondisi klinis kronis dan menyakitkan yang menyebabkan kerusakan sendi progresif, kecacatan, penurunan kualitas hidup, dan harapan hidup yang lebih pendek. RA mempengaruhi persendian yang berbeda pada orang yang berbeda, dan gejalanya juga bervariasi dari orang ke orang.
RA biasanya pertama kali terlihat pada persendian kecil di tengah jari tangan dan di pangkal jari tangan dan kaki, dan terkadang juga di siku, pergelangan kaki, atau lutut. Gejala biasanya terjadi pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh Anda. Gejala dapat memburuk secara bertahap, atau mungkin tidak berubah untuk waktu yang lama. Terkadang gejalanya datang dan pergi dalam beberapa episode, sehingga peradangan dan rasa sakit bisa tiba-tiba memburuk dan kemudian membaik lagi setelah beberapa saat.
Saat ini, tidak ada terapi kuratif untuk RA; oleh karena itu, pasien menjadi sasaran berbagai modalitas pengobatan seumur hidup. Dengan demikian, komponen penting dari manajemen penyakit yang berhasil adalah mendidik pasien dan memberi tahu mereka tentang modalitas pengobatan yang direncanakan. Tujuan aplikasi fisioterapi dan rehabilitasi pada pasien dengan RA adalah untuk ‘mencegah kecacatan, untuk meningkatkan kapasitas fungsional, untuk menghilangkan rasa sakit, dan untuk memberikan edukasi kepada pasien’.
Sebelum memulai terapi, kebutuhan fisioterapi pasien ditentukan sesuai dengan ketidakmampuan, kecacatan, dan kecacatannya. Penilaian fisik harus mencakup komponen-komponen ini:
- Penilaian fungsional: status pengobatan, analisis cara berjalan, aktivitas hidup sehari-hari
- Rentang gerak sendi (ROM) untuk semua sendi
- Tes kekuatan otot: manual atau dengan peralatan isokinetik
- Penilaian postural
- Evaluasi fungsi pernapasan.
Penanganan Fisioterapi Pada Kondisi Reumathoid Arthritis
Modalitas fisioterapi biasanya digunakan dalam pengobatan RA. Ini termasuk aplikasi dingin/panas, stimulasi listrik, dan hidroterapi.
- Modalitas Panas/Dingin
Modalitas dingin/panas adalah agen fisik yang paling umum digunakan dalam pengobatan artritis. Diketahui bahwa aplikasi dingin sebagian besar digunakan pada stadium akut sedangkan panas digunakan pada RA stadium kronis. Dengan menggunakan panas, analgesia tercapai, kejang otot berkurang, dan elastisitas struktur periartikular diperoleh. Panas dapat digunakan sebelum berolahraga untuk manfaat maksimal. Aplikasikan selama 10-20 menit sekali atau dua kali sehari. Perhatian pasien dengan defisit sensorik dan gangguan sirkulasi vaskular di tangan dan kaki karena risiko luka bakar. Aplikasi dingin lebih disukai ketika peningkatan panas intraartikular tidak diinginkan. Ice pack, semprotan nitrogen, dan cryotherapy adalah beberapa metode untuk menerapkan terapi dingin
- Electrical Stimulation
Elektrostimulasi digunakan pada pasien dengan RA untuk menghilangkan rasa sakit. Terapi stimulasi saraf listrik transkutan (TENS) adalah metode yang paling umum digunakan. Mannheimer dan Carlsson menerapkan TENS pada berbagai frekuensi dan melaporkan bahwa TENS frekuensi tinggi adalah yang paling bermanfaat, dengan efek analgesia yang bertahan hingga 18 jam. Berbagai penelitian telah melaporkan peningkatan kekuatan genggaman tangan setelah aplikasi TENS 15 menit setiap hari dan penurunan rasa sakit setelah menggunakan TENS seminggu sekali selama 3 minggu. TENS umumnya merupakan terapi jangka pendek (6-24 jam), dan frekuensi yang paling menguntungkan adalah 70 Hz.
- Hidroterapi
Metode hidroterapi yang bisa dilakukan adalah balneoterapi. Balneoterapi merupakan metode pengobatan dengan berendam di air hangat dengan kandungan mineral. Efektivitas balneoterapi tidak hanya terkait dengan air panas tetapi juga dengan mineral yang terkandung di dalam air. Telah diklaim bahwa air mineral memiliki beberapa efek positif dalam balneoterapi. Air memiliki mekanisme aksi mekanis, kimia, dan fisik. Tindakan mekanisnya terjadi selama mandi ketika berat badan berkurang 50% hingga 90% tergantung pada jenis mandinya. Dalam kasus kelemahan otot atau peradangan sendi yang meluas, tindakan ini memungkinkan pasien untuk melakukan program latihan mereka.
Pengobatan Rehabilitatif
- Proteksi Sendi
Sendi harus diistirahatkan selama tahap akut penyakit. Istirahat di tempat tidur mengurangi rasa sakit dalam kasus keterlibatan sendi yang luas. Sangat penting, pada tahap ini, untuk mengistirahatkan sendi pada posisi fungsional. Posisi istirahat harus sebagai berikut: sendi bahu abduksi 45°, kedua sendi pergelangan tangan fleksi dorsal 20° sampai 30°, jari sedikit fleksi, pinggul abduksi 45° tanpa fleksi apapun, lutut ekstensi total, dan kaki dalam posisi netral. Splint dapat digunakan untuk memberikan posisi yang diinginkan saat istirahat dan posisi fungsional pada sendi aktif yang terlibat.
- Sarung Tangan Kompresi
Pasien yang menggunakan sarung tangan kompresi telah menunjukkan berkurangnya pembengkakan sendi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan kompresi dengan interval jam atau hanya pada malam hari pada pasien dengan kondisi peradangan di tangan atau jari mereka. Kompresi bermanfaat karena menahan pembengkakan sendi dan mengurangi rasa sakit.
- Terapi Latihan
Kelemahan otot pada penderita RA dapat terjadi karena imobilisasi atau pengurangan aktivitas sehari-hari. Pemeliharaan kekuatan otot sangat penting tidak hanya untuk fungsi fisik tetapi juga untuk stabilisasi sendi dan pencegahan cedera traumatis. Terapi olahraga memiliki efek menguntungkan pada peningkatan kapasitas fisik daripada hanya tidak beraktivitas untuk menghindari rasa sakit.
- Edukasi Pasien
Pada penderita RA, faktor sosiopsikologis seperti hubungan sosial yang buruk, serta ketidakbahagiaan dan depresi di tempat kerja sering ditemui yang bisa meningkatkan keparahan penyakit. Pasien harus mendapatkan informasi tentang manfaat dan efek samping terapi obat, pentingnya fisioterapi, penggunaan ortosis, relaksasi diri, serta kontrol asupan diet. Selain itu, pasien juga harus mendapatkan latihan terjadwal dan cara melindungi persendian untuk sehari-hari.
Baca Juga : 5 Cara Untuk Meningkatkan Kekuatan Pergelangan Tangan Anda
Referensi :
Kavuncu V, Evcik D. Physiotherapy in rheumatoid arthritis. MedGenMed. 2004 May 17;6(2):3. PMID: 15266230; PMCID: PMC1395797.