Apa Itu Shoulder Pain and Disability Index ?
Shoulder Pain and Disability Index (SPADI) adalah instrumen evaluasi klinis yang digunakan untuk menilai tingkat nyeri bahu dan tingkat disabilitas yang dihasilkan oleh nyeri pada area bahu tersebut. Instrumen ini biasanya digunakan dalam penelitian klinis dan praktek medis sebagai tolak ukur untuk menilai dampak nyeri bahu terhadap kualitas hidup pasien. SPADI merupakan salah satu dari beberapa kuesioner yang umumnya digunakan untuk mengevaluasi kondisi bahu, dan dirancang secara khusus untuk memberikan informasi mengenai tingkat ketidakmampuan yang dialami oleh pasien dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari yang melibatkan bahu.
SPADI dapat digunakan dalam beberapa kondisi pada bahu, seperti :
- Nyeri bahu
- Rotator cuff disease
- Osteoarthritis
- Rheumatoid arthritis
- Frozen shoulder
- Shoulder arthroplasty
Komponen SPADI
SPADI terdiri dari dua komponen utama, yaitu :
- Subskala nyeri (pain)
Subskala ini berisi 5 pertanyaan yang dirancang untuk menilai tingkat nyeri yang dirasakan oleh pasien pada bahu mereka. Pasien diminta untuk memberikan penilaian terhadap tingkat nyeri mereka dalam beberapa situasi.
- Subskala ketidakmampuan (disability)
Subskala ini juga berisi 8 pertanyaan yang dimaksudkan untuk menilai tingkat kesulitan yang dialami pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang melibatkan bahu mereka.
Cara Penilaian SPADI
Instrumen SPADI berisi total 13 pertanyaan yang harus dijawab oleh pasien. Pada setiap poinpertanyaan, pasien akan diminta untuk memberikan penilaian mereka pada masing-masing pertanyaan dalam bentuk skala Likert, di mana mereka akan memberikan nilai dari 0 hingga 10, dengan 0 berarti tidak ada nyeri atau disabilitas, dan 10 berarti nyeri atau disabilitas yang sangat parah.
Sistem Skoring SPADI
Setelah menjawab semua pertanyaan, nilai SPADI akan dihitung dengan menjumlahkan kedua jumlah skor dari masing-masing subskala. Hasil skor akhir SPADI akan berkisar 0-100 dengan interpretasi skor :
- 0-20: nyeri bahu dan disabilitas ringan
- 21-40: nyeri bahu dan disabilitas sedang
- 41-60: nyeri bahu dan disabilitas berat
- 61-80: nyeri bahu dan disabilitas yang parah
- 81-100: nyeri bahu dan disabilitas yang sangat parah
Reliabilitas SPADI
POPULASI | KRITERIA | NILAI |
Nyeri Sendi dan Fraktur | Internal Consistency | Shoulder Arhtroplasty Konsistensi internal yang sangat baik (Cronbach alpha= 0,95) Shoulder Disorder Konsistensi internal yang sangat baik (Cronbach alpha= 0,96) |
Kondisi Muskuloskeletal | Internal Consistency | Kondisi Muskuloskeletal dan nyeri sendi Konsistensi internal yang sangat baik (Cronbach alpha= 0,94) |
Nyeri Kronis | Internal Consistency | Nyeri Bahu Konsistensi internal yang sangat baik (Cronbach alpha > 0,95) |
Populasi Pasien Non-Spesifik | Test/retest Reliability | Test/retest Reliability dari total skor subskala gabungan SPADI berkisar antara 0,64 hingga 0,66Koefisien korelasi Pearson product-moment (r) sebesar 0,75 hingga 0,92 untuk skor keseluruhan |
Validitas SPADI
POPULASI | KRITERIA | NILAI |
Nyeri Sendi dan Fraktur | Construct Validity | Capsulitis Adhesiva Korelasi dengan Disabilities of Arm Shoulder and Hand (DASH) = 0,55Korelasi dengan HAQ = 0,55Korelasi dengan ROM Aktif =-0.38 Shoulder Arthroplasty Korelasi dengan DASH = 0.88 – 0.93Korelasi dengan ASES = 0.81 – 0.92Korelasi dengan SF-36 Physical Component Score (PCS) = 0.63Korelasi dengan SF-36 Mental Component Score (MCS) = 0.08Korelasi dengan Constant (Murley) Score = 0.82 Shoulder Disorder Korelasi dengan Sickness Impact Profile = 0.57Korelasi dari subskala disabilitas dengan SST = -0.80 Rottator Cuff Disease Korelasi dengan Oxford Shoulder Score (OSS) = 0.57 Subacromial Impingement Korelasi dengan OSS = 0.85 |
Kondisi Muskuloskeletal | Construct Validity | Masalah Muskuloskeletal Ekstrimitas Atas Korelasi dengan Global Disability Rating = 0.64-0.69 Kondisi Muskuloskeletal dan Nyeri Sendi Korelasi dengan ROM Aktif = -0.32 sampai -0.52Korelasi dengan SF-36 PCS = -0.46Korelasi dengan SF-36 MCS = -0.24 |
Nyeri Kronis | Construct Validity | Nyeri Bahu Korelasi dengan ROM Aktif = -0.090-0.251Korelasi dengan Dutch Shoulder Disability Questionnaire (SDQ-NL) = 0.330Korelasi dengan United Kingdom Shoulder Disability Questionnaire (SDQ-UK) = 0.573Korelasi dengan Shoulder Rating Questionnaire (SRQ) = 0.829 |
Populasi Pasien non-Spesifik | Criterion Validity | Nyeri leher (dengan atau tanpa menjalar ke lengan): Ditinjau dengan 10 pasien, yang mengomentari konstruksi, kelengkapan, dan relevansi NDI |
Construct Validity | Korelasi dengan ROM Aktif = 0.54-0.80Korelasi dengan Health Assessment Questionnaire (HAQ) = 0.61 |
Baca juga: Barthel Index
Referensi :
- Roach KE, Budiman-Mak E, Songsiridej N, Lertratanakul Y. Development of a Shoulder Pain and Disability Index. Arthritis Care Res. 1991;4(4):143-149. doi:10.1002/art.1790040403
- Roy JS, Braen C, Leblond J, Desmeules F, Dionne CE, MacDermid JC. Examining measurement properties of the Shoulder Pain and Disability Index: results of a systematic review. J Rehabil Med. 2017;49(5):421-431. doi:10.2340/16501977-2225.
- Shirley Ryan Ability Lab. Shoulder Pain And Disability Index. diakses melalui https://www.sralab.org/rehabilitation-measures/shoulder-pain-and-disability-index pada 12 Oktober 2023
- Physiopedia. Shoulder Pain and Disability Index (SPADI). diakses melalui https://www.physio-pedia.com/Shoulder_Pain_and_Disability_Index_(SPADI) pada 12 Oktober 2023