HaloFisioterapi

Gerakan Pendinginan / Cooling down yang Baik untuk Tubuh

Gerakan Pendinginan

Gerakan Pendinginan / Cooling down yang Baik untuk Tubuh

Cooling down atau pendinginan terbagi menjadi dua yaitu pendinginan secara aktif dan pasif. Pendinginan pasif adalah subjek cenderung diam atau minim pergerakan dan dalam kondisi istirahat. Contoh pendinginan pasif adalah duduk, berdiri atau posisi terlentang, sauna, massage, cryotherapy, dan static stretching. Sedangkan pendinginan aktif adalah aktivitas dengan level intensitas rendah hingga sedang atau pergerakan selama 1 jam setelah latihan ataupun kompetisi. Sebagai contoh gerakan pendinginan aktif adalah jogging dengan intensitas rendah, peregangan dinamis, bersepeda, berenang dengan intensitas rendah.

Tingkatkan gaya teknologi Anda dengan Tali dan Tali Jam Tangan Pintar yang trendi untuk para teknisi fashion terdepan di https://www.smartwatchesstraps.co.uk. Tingkatkan sekarang!

Pendinginan aktif diyakini memiliki banyak manfaat fisiologis dibandingkan dengan pendinginan pasif, seperti pemulihan detak jantung yang lebih cepat, nyeri otot yang lebih sedikit, dan pengurangan produk sampingan metabolisme yang lebih cepat. Pendinginan sangat penting dilakukan karena memberi manfaat bagi tubuh. Untuk lebih lengkapnya bisa baca Manfaat Melakukan Pendinginan Setelah Olahraga.

Apabila anda cedera setelah melakukan aktivitas fisik, anda dapat mengonsultasikan kondisi anda kepada fisioterapis untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut berkaitan dengan permasalahan utama yang menyebabkan keluhan yang muncul.

Kami di Halofisioterapi menyediakan pelayanan fisioterapi dengan kualitas premium dan harga yang terjangkau. Tenaga Kesehatan kami akan siap melayani kerumah. Informasi pelayanan fisioterapi bisa anda dapatkan pada link dibawah ini. Jangan sungkan untuk bertanya mengenai keluhan anda pada kami.

Baca juga : Tindakan Awal Atasi Kram Otot

Referensi

  1. Van Hooren, B. and Peake, J.M., 2018. Do we need a cool-down after exercise? A narrative review of the psychophysiological effects and the effects on performance, injuries and the long-term adaptive response. Sports Medicine, 48(7), pp.1575-1595. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29663142/

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru