Rotator Cuff Injury – Salah Satu Cedera Pada Bahu

Sendi bahu (sendi glenohumeral) merupakan salah satu sendi di tubuh manusia yang termasuk dalam jenis “sendi bola dan soket”. Sendi jenis ini merupakan sendi yang paling fleksibel, karena memiliki bidang gerak terbanyak jika dibandingkan jenis sendi lainnya. Karena mobilitas yang tinggi, sendi glenohumeral memiliki stabilitas yang kurang baik jika dibandingkan dengan jenis sendi lainnya.

Apa itu Rotatof cuff ?

Rotatof cuff merupakan sekelompok otot yang membantu stabilisasi sendi bahu. Kelompok otot rotator cuff terdiri dari empat jenis otot, yaitu supraspinatus, infraspinatus, teres minor dan subscapularis. Semua otot rotator cuff berorigo di scapula dan berinsersio di superior humerus head.

Otot subscapularis berinsersio di tuberkulum minor humerus dan berperan dalam gerakan internal rotasi.
Otot supraspinatus berinsersio di tuberkulum mayor humerus dan berperan dalam gerakan abduksi pada 30 derajat awal.
Otot infraspinatus berinsersio di tuberkulum mayor, namun letaknya lebih inferior dari supraspinatus, otot ini berperan dalam gerakan eksternal rotasi.
Otot teres minor berinsersio di tuberkulum mayor humerus dan letaknya lebih inferior dari infraspinatus, otot ini juga berperan dalam eksternal rotasi.

Cedera pada rotator cuff bisa berupa tendinopathy,atau bahkan sampai kerobekan setengah, bahkan kerobekan penuh. Tidak terdapat definisi khusus untuk mendeskripsikan cedera rottator cuff. Tingkat keparahan ditunjukan dengan tendon mana yang mengalami cedera, atau seberapa besar robekan pada otot.

Klasifikasi Cedera Rotator Cuff

Cedera Rotator Cuff berdasarkan Collin et al diklasifikasikan dalam beberapa tipe, yaitu :

Tipe A : Supraspinatus dan superior subscapularis tear
Tipe B : Supraspinatus dan subscapularis tear
Tipe C : supraspinatus, superior subscapularis & infraspinatus tears
Tipe D : supraspinatus & infraspinatus tears
Tipe E : supraspinatus, infraspinatus & teres minor tear

Gambar : Lädermann A, Denard PJ, Collin P (2015)

Faktor Risiko Terjadinya Cedera

Usia
Merokok
Riwayat cedera keluarga
Postur yang buruk
Adanya riwayat cedera pada bahu
Hypercholesterolemia
Aktivitas yang membutuhkan gerakan mengangkat tangan

Tanda dan Gejala

Nyeri di sekitar bahu
Ketidakmampuan melakukan gerakan mengangkat tangan diatas kepala
Nyeri saat membawa barang berat
Nyeri tekan pada insersio otot rotator cuff
Adanya atrofi pada otot supraspinatus atau infraspinatus

Peran Fisioterapi Pada Kasus Cedera Rotator Cuff

Manajemen nyeri

Fisioterapi akan membantu Anda dalam memanajemen nyeri yang dirasakan pasien dengan bantuan teknik manual dan modalitas elektrofisika. Penggunaan modalitas fisioterapi, seperti panas atau es, ultrasound, atau stimulasi listrik, dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sirkulasi, dan meredakan nyeri

Latihan penguatan dan stabilisasi

Fisioterapi akan membuatkan program latihan khusus dirancang untuk memperkuat otot-otot di sekitar bahu, termasuk rotator cuff, untuk meningkatkan stabilitas dan mendukung fungsi bahu. Latihan ini dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan otot yang mungkin menyebabkan cedera.

Edukasi

Fisioterapis memberikan edukasi kepada pasien tentang kondisi mereka, termasuk pemahaman tentang rotator cuff, penyebab cedera, dan faktor risiko. Edukasi ini juga melibatkan informasi tentang aktivitas yang perlu dihindari dan perubahan perilaku yang mungkin diperlukan untuk mendukung penyembuhan.Fisioterapis juga akan memberikan saran tentang modifikasi aktivitas sehari-hari yang dapat membantu menghindari stres berlebihan pada bahu dan memfasilitasi proses penyembuhan.

Referensi :

Lädermann A, Denard PJ, Collin P. Massive rotator cuff tears: definition and treatment. Int Orthop. 2015 Dec;39(12):2403-14. doi: 10.1007/s00264-015-2796-5. Epub 2015 May 1. PMID: 25931202.
May T, Garmel GM. Rotator Cuff Injury. [Updated 2023 Jun 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547664/