Apa itu Osgood-Schlatter Disease (OSD)
Osgood-Schlatter disease (OSD) merupakan suatu kondisi inflamasi yang terjadi pada insersio tendon patelar pada tuberositas tibia. Gambaran klinis klasik dari kondisi ini adalah timbulnya nyeri pada anterior lutut dan adanya nyeri tekan pada tempat melekatnya tendon patela di tuberositas tibialis. Kondisi ini biasanya terbatas pada diri sendiri dan terjadi sebagai akibat stres dari mekanisme biomekanik ekstensor yang berulang, seperti melompat, berlari dan naik turun tangga.
Osgood-Schaltter disease (OSD) biasanya terjadi pada fase akhir dari pertumbuhan tulang. OSD muncul pada anak laki-laki pada usia 12 – 15 tahun, sedngkan pada anak perempuan pada rentang usia 8 – 12 tahun. Terdapat beberapa faktor risiko pada OSD, seperti jenis kelamin laki-laki, pertumbuhan tulang yang tiba-tiba dan aktivitas berulang seperti melompat dan berlari.
Vaishya R, Azizi AT, Agarwal AK, Vijay V. Apophysitis of the Tibial Tuberosity (Osgood-Schlatter Disease): A Review. Cureus. 2016
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang umumnya muncul pada kondisi OSD adalah :
- Nyeri pada sisi anterior lutut
- Adanya nyeri tekan di area anterior lutut
- Bengkak
- Nyeri semakin buruk saat digunakan untuk berlari, melompat dan naik turun tangga.
Penyebab dan Bagaimana Proses Terjadinya Osgood-Schaltter disease (OSD)
Osgood-Schaltter disease (OSD) disebabkan oleh adanya traksi apofisitis pada tuberkulum tibialis akibat regangan berulang dan avulsi kronis pada pusat osifikasi sekunder tuberositas tibialis. Ketegangan berulang ini disebabkan oleh tarikan kuat otot paha depan yang dihasilkan selama aktivitas olahraga. Avulsi tuberositas tibialis dapat terjadi pada fase praosifikasi atau fase pengerasan pada pusat osifikasi sekunder.
Tuberkelum tibialis berkembang sebagai pusat osifikasi sekunder yang memberikan perlekatan pada tendon patela. Pertumbuhan tulang yang melebihi kemampuan unit otot-tendon untuk meregang secara memadai untuk mempertahankan fleksibilitas sebelumnya akan menyebabkan peningkatan ketegangan di seluruh apofisis. Fisisis adalah titik terlemah dalam perlekatan otot-tendon-tulang (berbeda dengan tendon pada orang dewasa) dan oleh karena itu, berisiko terkena cedera akibat stres yang berulang. Dengan kontraksi berulang dari otot quadriceps, terutama gerakan ekstensi lutut paksa yang berulang seperti yang terlihat pada olahraga yang memerlukan berlari dan melompat (basket, sepak bola, senam), akan mengakibatkan terjadinya pelunakan dan avulsi parsial dari pusat osifikasi apofiseal sehingga mengakibatkan osteokondritis.
Peran Fisioterapi Pada Osgood-Schaltter disease (OSD)
Tujuan utama dari manajemen Osgood-Schaltter disease (OSD) adalah untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada lutut. Pasien harus mengurangi aktivitas fisiknya hingga gejala mulai mereda
Fisioterapi pada kasus ini berperan dalam membantu manajemen nyeri dan memberikan latihan penguatan. Latihan penguatan pada otot quadriceps, hamstring dan gastrocnemius direkomendasikan untuk kasus ini. Penggunaan brace dan cast untuk imobilisasi sendi juga bisa diterapkan untuk mengurangi ketegangan pada tuberositas tibia.
Baca juga: Kenali Rheumatoid Arthritis
Referensi :
- Smith JM, Varacallo M. Osgood-Schlatter Disease. [Updated 2023 Aug 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441995/
- Gholve PA, Scher DM, Khakharia S, Widmann RF, Green DW. Osgood Schlatter syndrome. Curr Opin Pediatr. 2007 Feb;19(1):44-50. doi: 10.1097/MOP.0b013e328013dbea. PMID: 17224661.
- Vaishya R, Azizi AT, Agarwal AK, Vijay V. Apophysitis of the Tibial Tuberosity (Osgood-Schlatter Disease): A Review. Cureus. 2016 Sep 13;8(9):e780. doi: 10.7759/cureus.780. PMID: 27752406; PMCID: PMC5063719.
