HaloFisioterapi

Basic Human Movement – 7 Fundamental Human Movement

BASIC HUMAN MOVEMENT

Basic Human Movement – 7 Fundamental Human Movement

Definisi

Basic Human Movement (BHM) atau gerakan dasar yang dimiliki manusia merupakan pola gerakan penting yang memiliki kesamaan dan karakteristik unik yang bekerja sama untuk memungkinkan seseorang bergerak secara kompleks dan berinteraksi dengan lingkungan umum.1 Biasanya dengan memperhatikan BFH mampu mengetahui adanya kelemahan ataupun gerakan asimetris pada anak dan juga sering digunakan dalam memeriksa kekuatan dan kebugaran.1

BHM penting untuk diketahui fisioterapis sebagai tolak ukur kemampuan pola gerak dasar yang harus dimiliki pada setiap individu, karena mempengaruhi fisiologis musculoskeletal, dan biomekanik. Dengan menguasai tujuh pola dasar gerakan tersebut, akan mempermudah individu dalam melatih kemampuan seperti keseimbangan, kelincahan, daya ledak, daya tahan, dll. Maka dapat disimpulkan, sebagai fisioterapis dalam melakukan rehabilitasi, sebelum menuju latihan kemampuan lainnya alangkah lebih baik untuk melatih tujuh BHM terlebih dahulu.

Jenis Basic Human Movement

BHM terdiri dari 7 gerakan dasar dalam pergerakan yang penting untuk di miliki dan dapat diamati dalam aktivitas dan gerakan, seperti:1

  • Squat membutuhkan tripel fleksi-ekstensi (hip, knee dan ankle) yang juga dapat diamati selama gerakan duduk-berdiri dan terlibat dalam sebagian besar gerakan atletik yang melibatkan tubuh bagian bawah.
  • Lunge merupakan perpanjangan dari gaya berjalan atau berlari, terlibat dalam kegiatan menaiki tangga dan dapat dinilai dari gerakan unilateral.
  • Push atau gerakan mendorong, dapat diamati selama keterampilan melempar atau memukul atau saat menutup pintu.
  • Pull atau tarikan paling baik diamati selama olahraga bola, dayung atau mengamati ekstremitas atas saat mengambil objek.
  • Hinge atau gerakan mekanik engsel. Gerakan hinge yang benar penting untuk pencegahan cedera, menghindar dari rintangan, kelincahan, serta melakukan manuver atau mengambil objek dengan benar.
  • Plank sangat penting untuk kontrol postural dan digunakan selama keseimbangan statis dan dinamis, seperti mengontrol kekuatan saat mendarat dari lompatan dan untuk stabilitas postural.
  • Rotasi merupakan gerakan berputar yang sering dilakukan dan dapat diamati pada kegiatan sehari-hari.

Pemeriksaan & Pengukuran Basic Human Movement

Pemeriksaan fisioterapi untuk mengetahui kemampuan pergerakan fungsional yang berpedoman pada BHM adalah dengan menggunakan Functional Movement Screen (FMS).2

Functional Movement Screen (FMS)

FMS terdiri dari tujuh pola gerakan yaitu  squat, lunge, shoulder mobility,  active straight leg raise, push up dan  rotary stability quadruped.3 Berdasarkan koefisien Kappa, reliabilitas FMS berada pada kategori sedang hingga tinggi (koefisien Kappa = 0,64, 0,57, 0,76, dan 0,79).3 Gerakan dinilai pada skala dari 0 hingga 3 poin dengan interpretasi:2,3

3Menyelesaikan dengan sempurna seperti yang dijelaskan secara verbal
2Selesai dengan kompensasi
1Tidak dapat melakukan pola seperti yang dijelaskan
0Jika ada nyeri dengan pola gerakan

Setiap skor tunggal dijumlahkan untuk memberikan skor akhir. Skor Total berjumlah 21 poin, apabila pasien mencetak skor  ≥14 berarti risiko rendah cedera dengan aktivitas fisik. Apabila skor ≤13 berarti peningkatan risiko cedera dengan aktivitas fisik.

Baca Juga : Apa itu Fisioterapi ?

Referensi:

  1. Tompsett, C., Burkett, B.J. and McKean, M., 2015. Comparing performances of fundamental movement skills and basic human movements: A pilot study. Journal of Fitness Research, 4(3), pp.13-25. ISSN 2201-5655
  2. Cavaggioni, L., Gilardini, L., Redaelli, G., Croci, M., Capodaglio, P., Gobbi, M. and Bertoli, S., 2021, November. Effects of a Randomized Home-Based Quality of Movement Protocol on Function, Posture and Strength in Outpatients with Obesity. In Healthcare (Vol. 9, No. 11, p. 1451). Multidisciplinary Digital Publishing Institute. https://doi.org/10.3390/healthcare9111451
  3. Frost, D.M., Beach, T.A., Callaghan, J.P. and McGill, S.M., 2012. Using the Functional Movement Screen™ to evaluate the effectiveness of training. The Journal of Strength & Conditioning Research, 26(6), pp.1620-1630. 10.1519/JSC.0b013e318234ec59

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *