HaloFisioterapi

Kuisioner Mini-Mental State Examination (MMSE)

MMSE

Apa itu Mini-Mental State Examination ?

Mini-Mental State Examination (MMSE) merupakan suatu alat skrining kognitif yang biasa digunakan dalam bidang medis (khususnya bidang psikiatri dan neurologi) untuk menilai tingkat fungsional kemampuan kognitif seseorang, terutama pada orang dengan masalah kognitif seperti gangguan memori. , demensia atau gangguan neurologis lainnya. Alat ini dirancang untuk memberikan gambaran kondisi kognitif seseorang.

Isi Instrumen MMSE

MMSE terdiri dari serangkaian pertanyaan dan tugas yang dirancang untuk menilai beberapa aspek kognitif, seperti orientasi, memori, perhitungan, keterampilan verbal, dan visual-spatiall. Tes ini biasanya terdiri dari 11 pertanyaan atau tugas yang menguji beberapa bidang kognitif utama. Poin diberikan berdasarkan jawaban pasien yang benar, dan skor total yang bisa diperoleh biasanya antara 0 dan 30 poin. Berikut adalah beberapa contoh latihan yang dapat dimasukkan dalam MMSE:

  1. Orientasi
    • Pasien diminta untuk menunjukkan tanggal, waktu, lokasi, dan penunjukan lokasi (misalnya, nama rumah sakit atau kota).
  1. Memori
    • Pasien diminta mengulang rangkaian kata atau angka yang diberikan oleh pemeriksa atau menghafal tiga benda setelah beberapa menit.
  1. Perhitungan
    • Pasien diminta untuk melakukan perhitungan sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan atau penjumlahan sederhana.
  1. Keterampilan verbal
    • Pasien diminta untuk menyebutkan benda yang ditunjuk pemeriksa.
  1. Visual-spatial
    • Pasien diminta meniru figur geometris sederhana atau mengidentifikasi gambar yang ditampilkan.
  1. Bahasa
    • Pasien diminta untuk mengikuti perintah sederhana, menulis kalimat atau mengulangi kalimat pemeriksa.

Sistem Skoring MMSE

Skor MMSE ditafsirkan sebagai berikut:

  • Skor 24-30      : Fungsi kognitif normal.
  • Skor 18-23      : Menunjukkan gangguan kognitif ringan.
  • Skor 0-17        : Tanda-tanda penurunan kognitif yang lebih parah.

Download Kuisioner di sini :

Reliabilitas MMSE

POPULASIKRITERIANILAI
Alzheimer dan Profresif DemensiaInternal consistencyCronbach alpha : 0.76
LansiaInterater/Intrarater reliabilityLansia Tua ITE : ICC = 0.69 Lansia Muda ITA : ICC = 0.75ITE : ICC = 0.75   *ITA : intrarater reliability, ITE : interrater reliability
ParkinsonTest-retest reliabilityp<0.001
StrokeInternal ConsistencyCronbach alpha : 0.60
Populasi campuranTest-retest reliabilityICC = 0.995
 Internal consistencyCronbach alpha : 0.54 – 0.96

Validitas MMSE

POPULASIKRITERIANILAI
Alzheimer dan Progresif DemensiaCriterion validityKuisioner menunjukkan concurrent validity yang buruk jika dibandingkan dengan Mattis Dementia Rating Scale (MDRS) (r = 0,29, p = 0,000) Perbandingan SMMSE dan MMSE menunjukkan  concurrent validity yang sangat baik (r =0,820; p<0,001)
 construct validityConvergent validity yang sangat baik antara MMSE dan Global Deterioration Scalel (r = -0,671)Convergent validity yang sangat baik antara MMSE dan MOCA (r = 0,86) Discriminant validity yang memadai antara MMSE dan Katz Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (r = 0,465)
LansiaCriterion Validity (Predictive/ConcurentPredictive validity yang memadai untuk demensia (area di bawah kurva ROC adalah 0,85)Predictive validity yang memadai untuk gangguan kognitif (area di bawah kurva ROC adalah 0,85)Predictive validity yang sangat baik untuk demensia (area di bawah kurva ROC adalah 0,96)Predictive validity yang sangat baik untuk gangguan kognitif (area di bawah kurva ROC adalah 0,93)Predictive validity yang sangat baik untuk demensia (area di bawah kurva ROC adalah 0,95)
 Construct ValidityConvergent validity yang memadai antara MMSE dan MOCA (r = 0,43 – 0,84)Convergent validity yang sangat baik antara bagian pasien MMSE dan GPCOG (r = 0,683)Convergent validity yang sangat baik antara MMSE dan jumlah kesalahan pada Penyaring Enam Item (r = 0,77 – 0,87)Predictive validity yang memadai untuk MCI (area di bawah kurva ROC adalah 0,88)Predictive validity yang memadai untuk demensia (area di bawah kurva ROC adalah 0,89)
ParkinsonCriterion Validity (Predictive/ConcurentMMSE berkorelasi negatif dengan usia (P <0,001) dan skor motorik B dari UPDRS (P <0,001)Pada skor MMSE <24 pada awal kejadian demensia pada PD adalah 74,8% (95% CI, 48,6 hingga 101,0) per 1000 orang. OR yang terkait dengan PD adalah 5,3 ((%% CI, 3,2 hingga 8,6) setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan pendidikan.Koefisien Skor MMSE <26 adalah 2,21 (OR = 1 (referensi), 95% CI, 3,03-27,28, p <0,0001) untuk memprediksi PDD (demensia penyakit parkinson)MMSE berkorelasi sedikit lebih banyak dengan UPDRS I item 1 (koefisien korelasi Spearmen -0,34, P = 0,0013) daripada MoCA (koefisien korelasi Spearman -0,26, P = 0,0153)Ceiling effect MMSE yang lebih jelas (27/88 subjek mendapat skor 30) dibandingkan dengan MoCA (4,88 skor 30)Analisis Receiver Operating Characteristic (ROC) – area di bawah kurva: Cukup = 0,867 untuk demensiaAnalisis Receiver Operating Characteristic (ROC) – area di bawah kurva: Cukup = 0,82 untuk gangguan neurokognitif ringan akibat PDAnalisis Receiver Operating Characteristic (ROC)- area di bawah kurva: Sangat baik = 0,90 untuk gangguan neurokognitif mayor akibat PD
 Construct ValidityKorelasi Pearson antara MMSE dan Dementia Rating Sale = 0.87 (P < 0.001) MoCA lebih unggul dari MMSE sebagai instrumen skrining Convergent validity yang memadai antara MMSE dan Frontal Assessment Battery (r = 0,419) Convergent validity yang sangat baik antara MMSE dan Pemeriksaan Kognitif Addenbrooke (r = 0,717) Discriminant validity yang buruk antara MMSE dan kefasihan verbal + bahasa/orientasi + memori (r = -0,251)
StrokeCriterion Validity (Predictive/Concurent)Predictive validity Korelasi yang memadai untuk gangguan kognitif setelah stroke (area di bawah kurva ROC adalah 0,84)
 Construct ValidityMenggunakan skor mentah, MoCA lebih sering terganggu (P = 0,0001) dibandingkan MMSE. MoCA menunjukkan sensitivitas yang baik (sensitivitas, 0,94) tetapi spesifisitas sedang (spesifisitas, 0,42; nilai prediksi positif, 0,77; nilai prediksi negatif, 0,76), sedangkan hasil yang berbalik diamati pada MMSE (sensitivitas, 0,66; spesifisitas, 0,97; nilai prediksi positif , 0,98; nilai prediksi negatif, 0,58) Skor MMSE ditemukan berkorelasi signifikan dengan Skala Depresi BI, MADRS dan Zung (p > 0,05)
Populasi CampuranCriterion Validity (Predictive/Concurent)Korelasi MMSE dan FIM yang Buruk hingga Memadai (Ozdemir et al, 2001; rata-rata rehabilitasi = 64,09 (18,27) hari)
 Construct ValidityConvergent validity yang sangat baik dengan: WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) IQ Verbal (r = 0,78)WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) IQ Kinerja (r = 0,66)    

Baca juga : Apa Itu ADHD Dan Peran Fisioterapi Pada ADHD

Referensi :

  1. Arevalo-Rodriguez I, Smailagic N, Roqué I Figuls M, Ciapponi A, Sanchez-Perez E, Giannakou A, Pedraza OL, Bonfill Cosp X, Cullum S. Mini-Mental State Examination for the detection of Alzheimer’s disease and other dementias in people with mild cognitive impairment (MCI). Cochrane Database Syst Rev. 2015 Mar 5;2015(3):CD010783. doi: 10.1002/14651858.CD010783.pub2. Update in: Cochrane Database Syst Rev. 2021 Jul 27;7:CD010783. PMID: 25740785; PMCID: PMC6464748.
  2. Shirley Ryan Ability Lab. diakses pada 13 Agustus 2023 pada https://www.sralab.org/rehabilitation-measures/mini-mental-state-examination

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *